Sabtu, 23 Juli 2011

Negeri Seribu Hantu

بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
          Pada sebelumnya kita hanya membahas tentang bisnis dan mengupas tuntas tentang kayu dan manfaatnya.. Pada pertemuan kali ini kami akan membahas masalah-masalah yang ada di sekitar kita, berhubung kita akan memasuki bulan Ramadhan, semoga materi yang kami angkat dapat menambah ketaqwaan kita pada Allah SWT, meyakini rukun islam dan juga rukun iman.
          Belum lama, warga Demak Jawa Tengah digegerkan oleh isu tentang HANTU CEKIK. Peristiwa itu tak kalah heboh dengan kasus KOLOR IJO beberapa waktu yang lalu. Banyak pengakuan korban yang mengaku dicekik oleh hantu cekik pada saat tidur sendirian. Memang Negeri kita paling KAYA akan nama dan jenis HANTU.....
          Barangkali orang barat hanya mengenal dua hantu saja Dracula dan Casper. Orang China hanya mengenal Vampire. Tapi
negara kita???? begitu kaya dengan nama-nama hantu. Bahkan setiap pulau memiliki hantu yang memiliki nama khusus dengan karakter yang khas pula, apalagi di jawa, seabrek nama hantu yang tersohor, sebagian sudah "naik pangkat" menjadi kaliber Nasional. Seperti Pocong, genderuwo, peri, wewe gombel, sundel bolong, kuntilanak, tuyul dan lain-lain. Tidak menutup kemungkinan akan lahir nama-nama baru hantu dengan ciri yang khas pula.
          Lepas dari validitas khabar dan pengakuan yang berkembang seputar dunia hantu, makhluk JIN banyak yang overacting di negeri ini,
MENGAPA???
Inilah tanda tanya besar yang perlu di renungkan, jawabannya bukan untuk mereka-reka yang ghaib, tapi mewaspadai skenario SETAN untuk menyuburkan kesyirikan....Setan memahami betul tipologi manusia dengan berbagai macam corak adat dan budaya, mungkin corak adat dan budayanya mungkin membanjiri dengan seribu hantu dan jin yang suka nongol adalah cara yang paling tepat untuk menggiring manusia Indonesia menuju jurang kesyirikan.
          Sesuai dengan tipologi masyarakat Indonesia yang lekat dengan keyakinan animisme dan dinamisme...
Seperti dahulu di negeri Arab sebelum memancar cahaya Islam, mereka suka mengagungkan tempat-tempat khusus. Awalnya tidak ada apa-apa, tetapi seiring berjalannya waktu ketika setan memiliki kepentingan untuk melestarikan kesyirikan tersebut maka ditempatkanlah setan-setan penunggu untuk menguatkan Stigma keramat pada tempat tersebut.
          Berhala Uzza misalnya hanya berupa pohon dan batu. Ketika orang-orang mengagungkan pohon tersebut , setan pun bersemayam di sana, hingga akhirnya Khalid bin Walid menghancurkannya atas perintah Rasulullah SAW, seperti disebutkan dalam Ar-Rahiqul Makhtum yang di tulis oleh Syiekh Shafiyurrahman Al-Mubaarakfuri, muncul lah dari berhala tersebut setan wanita lalu dibunuh oleh Khalid hingga terbelah menjadi dua, ketika hal itu di khabarkan oleh Nabi, beliau bersabda: "Ya itulah Uzza".
          Begitulah setiap tempat yang di keramatkan, di agungkan dan di beri sesaji, maka setan akan betah tinggal di sana.
Untuk menguatkan pengaruhnya, setan akan membisiki orang yang berkunjung ke tempat tersebut. Orang-orang menyebutnya WANGSIT, bisikan atau ilham yang jelas pesan dari setan...Laknatullah....
Majalah Ar-Risalah No.55 Januari 2006

Tidak ada komentar:

Posting Komentar